Kalau Anda melintas agak malam di Pamulang lalu melihat banyak wanita berkeliaran di tepi jalan dengan pakaian yang seksi, rok mini sepangkal paha dan belahan payudara yang menyembul keluar. Itu adalah pemandangan biasa.
Itulah yang kemudian dikeluhkan oleh warga setempat, karena mereka merasa risih dengan kehadiran para wanita yang senantiasa berpenampilan seksi yang muncul di malam hari. Wanita-wanita itu diduga oleh warga sebagai 'tumpahan' dari warung remang-remang yang menjamur se kawasan tersebut.
Terkait masalah itu, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diah didampingi Kasat Pol PP setempat Rahman S dan Kabag Humas setempat Alpahnaja, mengatakan pihaknya memang belakangan sedang mendata dan melakukan razia ke sejumlah lokasi yang dikeluhkan warga khususnya masalah
warung remang-remang.
Kegiatan operasi atau razia sudah dilakukan sejak Selasa malam (3/5), tuturnya tapi hanya bersifat persuasif dan memberikan pengertian kepada karyawati atau wanita pekerja tempat hiburan agar tak berkeliaran di jalanan.
“Bila masih saja berkeliaran di jalanan tentunya akan langsung diangkut petugas dan dibawa ke panti sosial,” tuturnya. “Terlebih dalam waktu dekat Kota Tangsel menjadi tuan rumah kegiatan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Propinsi Banten.”
Razia dan pemantauan jajaran Satpol PP setempat, tambah dia, dilakukan di sejumlah warung remang-remang, kafe dangdut,
panti pijat dan refleksi. Lokasi ini memang kerap dikeluhkan warga karena disinyalir dijadikan tempat pertitusi terselubung.[Sumber :
berita2.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar